Tuesday, September 11, 2012

Atas Nama Pencuri



Anda tidak akan pernah bebas
Aku belum bebas
Sulitnya memegang rasa bebas
Pencuri mengambil hak bebas
Pencuri memboyong  kemunafikan tak terbatas
Yang diatas angkat kaki menyedot beras memeras dengan keras
Kemana aku mengadu ketika pemeras menjadi ganas dan orang pintar tidak waras
Tidak ada keadilan yang terbalas, hanya jasat yang terkujur keras membawa bara dendam memanas,
setiap Lahar lahar kebencian tersorot jelas di setiap mata tunas tunas
dengan sadar menelan mentah masadepan  kami
mulut kotornya menciptakan otak kotor tak berarti
harta kotor hasil pencuri layaknya jamban dipenuhi duri duri kebiadaban hati
mereka melucuti kebahagian kami
pencuri memburu milik kami
mengalirkan dendam kotor ditubuh generasi
saya tidak akan memaafkan pencuri,
tak akan pernah bebas sampai pencuri mati
mereka bertabur gemerlap karna mencuri.
Mereka berseri diatas nama pencuri
Pencuri menciptakan nama pencuri
Kutukan ini dari mana datangnya hingga aku lelah menanti kapan berakhir dan berhenti, pencuri kenapa kau mencuri milik kami
Demokrasi tak membuat semuanya berdiri di atas keadilan yang sejati
Bingung mendengar sana sini berdalih kematangan untuk negeri, dasar pencuri
Kenapa kau hidup di negri kami, hingga menjadi negri pencuri
Jiwa raga untuk negri tapi Hati mu mati, kenapa kau mencuri milik kami wahai pencuri
Kau bertekuk lutut untuk mencuri, haruskan mencuri milik kami
Merdeka masih sekedar mimpi, tak terbukti untuk aku sendiri
Aku benci pencuri 

Sunday, June 24, 2012

siapa yang menyangka

selasa besok aku memiliki jadwal ujian salah satu pelajaran yang aku pelajari selama setengah tahun ini yap sekarang adalah musim ujian semester genap yang mau gak mau harus di lewati dan di jalani, walau gak gampang buat ngejalaninnya karna kita sudah tau betul itu adalah kehidupan yang real harus di taklukan, untuk mempelajari pelajaran yang baru itu sebenernya susah susah gampang karna biasanya selama 9 tahu belajar aku sangat menikmati dunia hukim hukum dalam islam, dan sekarang ini aku di tempatkan dalam satu vase yang tidak pernah aku memikirkannya sama sekali tapi vase itu harus aku lalui perlahan dan pasti dimana aku harus menikmati  semuanya dengan ikhlas karna aku tau Allah selalu tau apa yang terbaik untuk diri aku sendiri, makanya ini semua aku anggap pembelajaran hidup, pada dasarnya untuk mengartikan arti hidup itu sendiri sebenarnya aku tidak memiliki rasa percaya diri yang penuh, karna memang rumit. tapi setelah hampir setahun aku benrenang di dalam keadaan ini aku sekarang lebih mengerti sebenarnya kita hidup untuk apa dan mau kemana semua pilihan itu jawabanya hanya kita yang tau sendiri.
berbicara tentang pilihan layaknya apakah iman sebuah rahmat atau pilihan ??? dan ternyata iman itu ada   bukan hanya faktor keyakinan yang dipilih oleh kita sendiri  tapi tidak sedikit pula bahkan rata rata  kepercayaan yang ada di khalayak orang itu semua murni karna faktor keturunan, yang mana satu faktor ini yang lumayan susah untuk dirubah idiologinya, karna iman itu adalah satu kepercayaan yang di miliki seseorang walau dia tidak memiliki ke imanan di sisi lain dia memiliki keimanan yang mana dia tidak mengimani apapun. ternyata ketika sesuatu yang aku anggap tidak menarik itu adalah yang memberikan banyak suplement dalam kehidupan aku sehari hari saat ini, karna siapa yang tau kalo aku akan tinggal dengan orang asing yang tidak pernah aku kenal ditambahlagi dia non muslim, kami  tidur dikamar yang sama makan bersama dan berbincang2 sebelum tidur hingga rasa ngantuk menyelimuti, semua itu sungguh aku tidak pernah membayangkan sama sekali sebelumnya untuk berada di dalam situasi yang seperti itu, dan ketika saat ini aku mengalaminya semuanya aku serahkan kepada Allah supaya kami bisa hidup harmonis dalam perbedaan yang sangat mendasar yaitu kepercayaan, dan untungnya pendidikan yang aku tempuh sekarang ini sangat mensuport aku untuk sambil mengamalkannya.===> berlanjut besok karna ternyata malam sudah larut waktu menunjukan pukul 3 pagi huuuaaaahhh -_-